Penanaman | Penyiraman | konsolidasi | Kecambah Bibit Sawit
Kecambah siap tanam memiliki Radikula (calon akar) dan Plumula (calon daun), calon akar mempunyai warna yang kecoklatan, kasar dan tumpul sedangkan bakal daun berbentuk seperti tombak, halus dan berwarna putih kekuning kuningan.
1. Kecambah terlebih dahulu disterilkan dengan larutan Dithane M45 konsentrasi 0.1 – 0.2 %.
2. Penanaman kecambah dapat dilakukan minimal dua hari setelah bedengan disemprot dan satu hari setelah kantong babybag disiram.
3. Kecambah ditanam didalam babybag yang diberi lobang ditengah sedalam 2 cm yang dibuat dengan jari tangan atau kayu dengan bakal daun menghadap keatas, bakal akar menghadap ke bawah dan jangan terbalik karena akan mengakibatkan pertumbuhan yang melintir dan terhambat.
4. Penanaman bibit yang terlalu dangkal akan menyebabkan pertumbuhan bibit sangat dipengaruhi oleh perubahan cuaca dan kelembaban permukaan. Penanaman bibit terlalu dangkal akan menghasilkan bibit tidak sehat (terjepit tanah).
5. Kecambah yang belum jelas bakal daun dan akar sebaiknya ditunda penanamannya, sebaliknya bakal akar yang sudah terlalu panjang dapat dapat dipotong hingga tinggal 5 cm.
6. Penanaman dikerjakan oleh sekelompok orang yang terdiri dari 3 orang, orang pertama bertugas membuat lubang, orang kedua bertugas melakukan penanaman kecambah yang dibawa dalam wadah berukuran 50 x 30 x 10 cm dan dialasi dengan goni basah, dan orang ketiga melakukan penutupan lobang dengan tanah sehingga seluruh kecambah tertutup.
7. Setiap jenis persilangan ditanam dalam satu kelompok dan diantara persilangan diberi tanda/patok yang memberikan informasi mengenai tanggal tanam, jenis persilangan, asal kecambah dan jumlah.
Penyiraman
1. Penyiraman bibit sawit dilakukan setiap hari pada waktu pagi dan sore . Kecuali hujan lebih dari 8 mm pada siang ataupun malam.2. Penanaman kecambah dapat dilakukan minimal dua hari setelah bedengan disemprot dan satu hari setelah kantong babybag disiram.
3. Kecambah ditanam didalam babybag yang diberi lobang ditengah sedalam 2 cm yang dibuat dengan jari tangan atau kayu dengan bakal daun menghadap keatas, bakal akar menghadap ke bawah dan jangan terbalik karena akan mengakibatkan pertumbuhan yang melintir dan terhambat.
4. Penanaman bibit yang terlalu dangkal akan menyebabkan pertumbuhan bibit sangat dipengaruhi oleh perubahan cuaca dan kelembaban permukaan. Penanaman bibit terlalu dangkal akan menghasilkan bibit tidak sehat (terjepit tanah).
5. Kecambah yang belum jelas bakal daun dan akar sebaiknya ditunda penanamannya, sebaliknya bakal akar yang sudah terlalu panjang dapat dapat dipotong hingga tinggal 5 cm.
6. Penanaman dikerjakan oleh sekelompok orang yang terdiri dari 3 orang, orang pertama bertugas membuat lubang, orang kedua bertugas melakukan penanaman kecambah yang dibawa dalam wadah berukuran 50 x 30 x 10 cm dan dialasi dengan goni basah, dan orang ketiga melakukan penutupan lobang dengan tanah sehingga seluruh kecambah tertutup.
7. Setiap jenis persilangan ditanam dalam satu kelompok dan diantara persilangan diberi tanda/patok yang memberikan informasi mengenai tanggal tanam, jenis persilangan, asal kecambah dan jumlah.
Penyiraman
2. Penyiraman pertama dilakukan setelah kecambah ditanam sekaligus untuk memeriksa jika terdapat penanaman kecambah yang kurang dalam atau kurang sempurna.
3. Jika terjadi genangan dalam babybag, air dibuang dengan cara membuat lubang dengan kayu berukuran 0.5 cm dan perlu dijaga agar sewaktu mencucukkan kayu tidak mengenai kecambah.
4. Jika penyiraman dilakukan dengan gembor, lubang gembor diusahakan sehalus mungkin dan penyiraman dilakukan sedekat mungkin dengan permukaan tanah agar struktur tanah tidak rusak.
Konsolidasi
1. Konsolidasi pertama dilakukan untuk menegakkan jika ada posisi babybag yang miring, menambah tanah jika dijumpai adanya kecambah sawit yang muncul kepermukaan tanah.
2. Konsolidasi berikutnya adalah menegakkan bibit jika tumbuh miring atau membuang satu bibit jika terdapat dua bakal bibit / daun dalam satu kecambah. Biasanya dilakukan setelah bibit berumur kurang lebih satu bulan.
No comments:
Post a Comment